🥏 Puisi Waktu Karya Ws Rendra

YangFana Adalah Waktu adalah puisi karya Sapardi Djoko Damono yang ada di dalam buku kumpulan sajak berjudul Perahu Kertas pada tahun 1983. Kangen Karya WS Rendra. Kangen adalah puisi karya sastrawan dengan julukan Si Burung Merak yaitu WS Rendra. Puisi ini bercerita mengenai dalamnya rasa kesepian, kesedihan, dan rasa sakit akibat Melatihanak Percaya diri dan mengingat hari kemerdekaan RI Tahun 1945 agar anak bisa menghargai jasa para pahlawan dan perjuangan yang menumbuhkan semangat Demikianlahkumpulan puisi desaku yang indah dan permai. Analisis puisi sajak matahari karya ws rendra pengertian puisi adalah suatu karya sastra tertulis dimana isinya merupakan ungkapan perasaan seorang penyair dengan menggunakan bahasa yang bermakna semantis serta mengandung irama, rima, dan ritma dalam penyusunan larik dan baitnya. Puisi KETIKAENGKAU BERSEMBAHYANG karya Emha ainun najib Ketika engkau bersembahyang oleh takbirmu pintu langit terkuakan partikel ud SAJAK MATA-MATA karya WS Rendra SAJAK MATA MATA karya WS RENDRA ada suara bising di bawah tanah. Gayabahasa adalah suatu alat untuk melukiskan, menggambarkan, menegaskan inspirasi atau ide dalam bentuk bahasa dengan gaya yang memesona (Jalil, 1985: 31) Gaya bahasa yang digunakan dalam puisi Doa Seorang Serdadu sebelum Berperang karya WS Rendra adalah sebagai berikut. Karya: Chairil Anwar Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ? Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras, bermata tajam Puisi Kemerdekaan WS Rendra GERILYA Oleh : W S Rendra Tubuh biru tatapan mata biru lelaki berguling di jalan Angin tergantung terkecap pahitnya tembakau KumpulanPuisi Karya : W.S RENDRA. Share This . About Unknown. By Unknown di Oktober 07, 2017. Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Perahu Kertas Waktu masih kanak-kanak kau membuat perahu kertas dan kau layarkan di tepi kali; alirnya sangat tenang, dan Puisi: Sajak - Hartojo Andangdjaja (1930-1990) PenyairWS Rendra pun banyak menulis puisi cinta buat istrinya, cinta pertamanya, Sunarti Soewandi. Puisi-puisi itu dapat ditemukan dalam antologi puisi keduanya yakni "Empat Kumpulan Sajak" yang terdiri dari beberapa sub judul. Bahkan, ada yang secara khusus ditulis jelas puisi-puisi itu buat Sunarti sang istri, yang menjadi mata air sajak JikaAnda ingin tahu beberapa puisi karya W. S Rendra yang sangat populer, Anda bisa mengeceknya dengan membaca buku Puisi-puisi Cinta, Bentang Pustaka, W.S Rendra. Terdapat 30 judul puisi cinta dalam buku tersebut. Puber Pertama (1954-1958) yang ia tulis pada masa kuliahnya di Universitas Gadjah Mada. Limaaksara luluh dalam riak waktu. puisi tentang alam yang bersajak ab ab; Data dan sumber data penelitian berupa kumpulan puisi karya ws rendra, yang diambil dari berbagai sumber, terdiri dari 89 buah puisi, tetapi hanya 12 buah puisi yang akan dianalisis, yaitu (1) sajak ibunda, (2) tuhan aku cinta padamu, (3) doa di jakarta, (4) hai, ma WS. Rendra lahir pada tanggal 7 November 1935 di Surakarta (Solo), Jawa Tengah. W.S. Rendra meninggal dunia pada tanggal 6 Agustus 2009 (pada usia 73 tahun) di Depok, Jawa Barat. Damono dll. Puisi Kontemporer merupakan karya sastra sajak yang muncul dengan mengubah aturan konvensional puisi. Puisi Indonesia ini bergaya dengan tidak mengindahkan kaidah-kaidah puisi lama umumnya dan muncul dalam waktu tertentu. (Purba, 2010) WS Rendra adalah salah satu penyair yang puisinya penulis TiiN. Dalam dunia sastra, di Indonesia sendiri telah lahir banyak sastrawan terkemuka yang melegenda. Nama-namanya pun telah mendunia dan dapat menginspirasi bagi siapapun yang membaca dan merenungi puisi-puisinya, salah satunya ialah Rendra. Kumpulan Puisi Rendra yang Populer Dikutip dari laman rendra dikenal sebagai penyair paling kaya di Indonesia. Tak heran, karena ia sangat produktif dalam menciptakan dan memanfaatkan metafora-metafora untuk mendukung citraan dramatik dan visual dalam sajak-sajaknya. Bahkan, Rendra juga mendapatkan julukan sebagai Si Burung Merak atas penampilannya sebagai penyair yang selalu mempesona penonton. Seorang pencinta, layaknya merak yang merentangkan ekor cantiknya untuk menarik perhatian sang kekasih. Berikut kumpulan puisi Rendra 1. Temperamen Batu kali ditimpa terik matahari. Betapa panasnya! Ketika malam kembali membenam kali pun tenteram. Bulannya sejuk dan air bernyanyi tiada henti. Jika kita marah pada kekasih selamanya. 2. Bunga Gugur Bunga gugur di atas nyawa yang gugur gugurlah semua yang bersamanya Kekasihku. Bunga gugur di atas tempatmu terkubur gugurlah segala hal ikhwal antara kita. Baiklah kita ikhlaskan saja tiada janji kan jumpa di sorga karena di sorga tiada kita kan perlu asmara. Asmara cuma lahir di bumi di mana segala berujung di tanah mati ia mengikuti hidup manusia dan kalau hidup sendiri telah gugur gugur pula ia bersama sama. Ada tertinggal sedikit kenangan tapi semata tiada lebih dari penipuan atau semacam pencegah bunuh diri. Mungkin ada pula kesedihan itu baginya semacam harga atau kehormatan yang sebentar akan pula berantakan. Kekasihku. Gugur, ya, gugur semua gugur hidup, asmara, embun di bunga – yang kita ambil cuma yang berguna. Puisi Rendra Tentang Cinta Selain dua puisi populer diatas, puisi Rendra bertema cinta juga tidak kalah terkenal. Lewat bukunya berjudul Puisi-puisi Cinta yang diterbitkan oleh Bentang Pustaka, Rendra membukukan 30 judul puisi cintanya. Puisi-puisi cinta tersebut ia bagi ke dalam tiga masa, yakni Puber Pertama 1954-1958 yang ia tulis pada masa kuliahnya di Universitas Gadjah Mada. Puber Kedua 1968-1977, yaitu puisi-puisi yang ditulis selepas ia kuliah di New York. Terakhir, Puber Ketiga 1992-2003, berisi puisi-puisi yang ditulisnya dalam masa reformasi 1998. Puber Pertama 1954-1958 Pada Puber Pertama terdapat 24 puisi, berisi tentang kisah percintaan remaja yang apa adanya. Manis dan romantis sekali. Disajikan berbentuk pendek, ringan, dan sederhana, tetapi sangat menunjukkan perasaan orang yang sedang dilanda cinta. Puisi-puisi itu berjudul Permintaan, Rambut, Kangen, Baju, Papaya, Sepeda, Rok Hijau, Kami Berdua, Kegemarannya, Tempramen, Pahatan, Kepada Awan Lewat, Tobat, Sepeda Kekasih, Dua Burung, Telah Satu, Optimisme, Pantun, Ayam Jantan, Janganlah Jauh, Kekasih, Angin Jahat, Membisiki Telinga Sendiri, dan Bunga Gugur. 1. Permintaan Wahai, rembulan yang bundar jenguklah jendela kekasihku! Ia tidur sendirian, hanya berteman hati yang rindu. 2. Rambut Rambut kekasihku sangat indah dan panjang. Katanya, rambut itu untuk menjerat hatiku. Kangen Pohon cemara dari jauh membayangkan panjang rambutnya maka aku pun kangen kekasihku. 3. Kami Berdua Karena sekolah kami belum selesai kami berdua belum dikawinkan. Tetapi di dalam jiwa anak-cucu kami sudah banyak. 4. Kegemarannya Pacarku gemar mendengar aku mendongeng. Dalam mendongeng selalu kusindirkan bahwa aku sangat mencintainya. 5. Pahatan Di bawah pohon sawo di atas bangku panjang di bawah langit biru di atas bumi kelabu –Istirahlah dua buah hati rindu. 6. Dua Burung Adalah dua burung bersama membuat sarang. Kami berdua serupa burung terbang tanpa sarang. 7. Telah Satu Gelisahmu adalah gelisahku. Berjalanlah kita bergandengan dalam hidup yang nyata, dan kita cintai. Lama kita saling bertatap mata dan makin mengerti tak lagi bisa dipisahkan. Engkau adalah peniti yang telah disematkan. Aku adalah kapal yang telah berlabuh dan ditambatkan. Kita berdua adalah lava yang tak bisa lagi diuraikan. 8. Optimisme Cinta kita berdua adalah istana dari porselen. Angin telah membawa kedamaian membelitkan kita dalam pelukan. Bumi telah memberi kekuatan, kerna kita telah melangkah dengan ketegasan. 9. Janganlah Jauh Janganlah jauh bagai bulan hanya bisa dipandang. Jadilah angin membelai rambutku. Dan kita nanti akan selalu berjamahan. 10. Kekasih Kekasihku seperti burung murai. Suaranya merdu. Matanya kaca. Hatinya biru. Kekasihku seperti burung murai. Bersarang indah di dalam hati. Muraiku, hati kita berdua adalah pelangi selusin warna. 11. Bunga Gugur Bunga gugur di atas nyawa yang gugur gugurlah semua yang bersamanya Kekasihku. Bunga gugur di atas tempatmu terkubur gugurlah segala hal ikhwal antara kita. Baiklah kita ikhlaskan saja tiada janji kan jumpa di sorga karena di sorga tiada kita kan perlu asmara. Asmara cuma lahir di bumi di mana segala berujung di tanah mati ia mengikuti hidup manusia dan kalau hidup sendiri telah gugur gugur pula ia bersama sama. Ada tertinggal sedikit kenangan tapi semata tiada lebih dari penipuan atau semacam pencegah bunuh diri. Mungkin ada pula kesedihan itu baginya semacam harga atau kehormatan yang sebentar akan pula berantakan. Kekasihku. Gugur, ya, gugur semua gugur hidup, asmara, embun di bunga – yang kita ambil cuma yang berguna. Puber Kedua 1968-1977 Berbeda dengan Puber Pertama yang berisi puisi-puisi cinta pendek. Di Puber Kedua puisi yang disajikan lebih panjang dan kompleks mengenai kehidupan. Puber kedua terdapat 3 puisi yang berjudul Surat Seorang Istri Siasat, 30 April 1968, Balik Kamu Balik 1972, dan Bukannya di Madrid 1977. Puber Ketiga 1992-2003 Puber Ketiga, yaitu puisi-puisi cinta yang Rendra tulis pada tahun 1992-2003. Terutama di masa reformasi 1998, hal itu karena Rendra juga semakin terbuka dengan wajah negara dan ketatanegaraan. Maka dari itu, ketiga puisi terakhir pada Puber Ketiga berisi penyadaran kritis ketatanegaraan dan antropologis kebangsaan Indonesia. Ketiga puisi-puisi cinta itu berjudul Sajak Cinta Ditulis Pada Usia 57, Hai Ma!, dan Barangkali Karena Bulan. 1. Sajak Cinta Ditulis pada Usia 57 Setiap ruang yang tertutup akan retak karena mengandung waktu yang selalu mengimbangi Dan akhirnya akan meledak bila tenaga waktu terus terhadang Cintaku kepadamu Juwitaku Ikhlas dan sebenarnya Ia terjadi sendiri, aku tak tahu kenapa Aku sekedar menyadari bahwa ternyata ia ada Cintaku kepadamu Juwitaku Kemudian meruang dan mewaktu dalam hidupku yang sekedar insan Ruang cinta aku berdayakan tapi waktunya lepas dari jangkauan Sekarang aku menyadari usia cinta lebih panjang dari usia percintaan Khazanah budaya percintaan… pacaran, perpisahan, perkawinan tak bisa merumuskan tenaga waktu dari cinta Dan kini syairku ini Apakah mungkin merumuskan cintaku kepadamu Syair bermula dari kata, dan kata-kata dalam syair juga meruang dan mewaktu lepas dari kamus, lepas dari sejarah, lepas dari daya korupsi manusia Demikianlah maka syairku ini berani mewakili cintaku kepadamu Juwitaku belum pernah aku puas menciumi kamu Kamu bagaikan buku yang tak pernah tamat aku baca Kamu adalah lumut di dalam tempurung kepalaku Kamu tidak sempurna, gampang sakit perut, gampang sakit kepala dan temperamenmu sering tinggi Kamu sulit menghadapi diri sendiri Dan dibalik keanggunan dan keluwesanmu kamu takut kepada dunia Juwitaku Lepas dari kotak-kotak analisa cintaku kepadamu ternyata ada Kamu tidak molek, tetapi cantik dan juwita Jelas tidak immaculata, tetapi menjadi mitos di dalam kalbuku Sampai disini aku akhiri renungan cintaku kepadamu Kalau dituruti toh tak akan ada akhirnya Dengan ikhlas aku persembahkan kepadamu Cintaku kepadamu telah mewaktu Syair ini juga akan mewaktu Yang jelas usianya akan lebih panjang dari usiaku dan usiamu 2. Hai, Ma! Ma, bukan maut yang menggetarkan hatiku tetapi hidup yang tidak hidup karena kehilangan daya dan kehilangan fitrahnya ada malam-malam aku menjalani lorong panjang tanpa tujuan kemana-mana hawa dingin masuk kebadanku yang hampa padahal angin tidak ada bintang-bintang menjadi kunang-kunang yang lebih menekankan kehadiran kegelapan tidak ada pikiran, tidak ada perasaan, tidak ada suatu apa. Hidup memang fana, Ma tetapi keadaan tak berdaya membuat diriku tidak ada kadang-kadang aku merasa terbuang ke belantara dijauhi Ayah Bunda dan ditolak para tetangga atau aku terlantar di pasar aku bicara tetapi orang-orang tidak mendengar mereka merobek-robek buku dan menertawakan cita-cita aku marah, aku takut, aku gemetar namun gagal menyusun bahasa. Hidup memang fana, Ma itu gampang aku terima tetapi duduk memeluk lutut sendirian di savana membuat hidupku tak ada harganya kadang-kadang aku merasa ditarik-tarik orang kesana kemari mulut berbusa sekadar karena tertawa hidup cemar oleh basa basi dan orang-orang mengisi waktu dengan pertengkaran edan yang tanpa persoalan atau percintaan tanpa asmara dan sanggama yang tidak selesai Hidup memang fana tentu saja, Ma tetapi akrobat pemikiran dan kepalsuan yang dikelola mengacaukan isi perutku lalu mendorong aku menjeri-jerit sambil tak tahu kenapa rasanya setelah mati berulang kali. Tak ada lagi yang mengagetkan dalam hidup ini. Tetapi Ma, setiap kali menyadari adanya kamu di dalam hidupku ini aku merasa jalannya arus darah di sekujur tubuhku. Kelenjar-kelenjarku bekerja sukmaku bernyanyi, dunia hadir cicak di tembok berbunyi tukang kebun kedengaran berbicara pada putranya hidup menjadi nyata, fitrahku kembali. Mengingat kamu Ma, adalah mengingat kewajiban sehari-hari kesederhanaan bahasa prosa, keindahan isi puisi kita selalu asyik bertukar pikiran ya Ma? masing-masing pihak punya cita-cita masing-masing pihak punya kewajiban yang nyata Hai Ma! apakah kamu ingat aku peluk kamu di atas perahu ketika perutmu sakit dan aku tenangkan kamu dengan ciuman-ciuman di lehermu? Masyaallah… Aku selalu kesengsem pada bau kulitmu Ingatkah waktu itu aku berkata kiamat boleh tiba, hidupku penuh makna Hehehe waahh.. Aku memang tidak rugi ketemu kamu di hidup ini dan apabila aku menulis sajak aku juga merasa bahwa kemaren dan esok adalah hari ini. Bencana dan keberuntungan sama saja. Langit di luar, langit di badan bersatu dalam jiwa. Sudah ya, Ma… Mengungkapkan cinta memang banyak bentuknya, ada yang melalui kata-kata, bahkan ada yang diabadikan melalui hal itu juga yang dialami oleh Willibrordus Surendra Broto Rendra, atau yang lebih akrab dikenal dengan nama Rendra merupakan seorang penyair, dramawan, pemeran sekaligus sutradara teater asal Indonesia. Ia pun kerap mengabadikan curahan hatinya melalui puisi, baik bertemakan cinta atau jika memang ingin melihat lebih jauh terkait karyanya, kali ini telah merangkum beberapa puisi cinta karya Rendra yang penuh makna dan Serenda biruUnsplash/Daniel ÁlvasdAlang-alang dan rumputanbulan mabuk di dan rumputanangin membawa bau putihselalu berubah rupayang datang deritaKetika hujan datangmalamnya sudah tuaangin sangat garangdinginnya tak bangkit dari tidurkudan menatap langit janganlah angin itumenyingkap selimut kekasihku!Editors' Picks2. EpisodeFreepik/ProstoolehKami duduk berduadi bangku halaman jambu di halaman ituberbuah dengan lebatnyadan kami senang yang lewatmemainkan daun yang ia bertanya“Mengapa sebuah kancing bajumulepas terbuka?”Aku hanya ia sematkan dengan mesrasebuah peniti menutup itu aku bersihkanguguran bunga jambuyang mengotori – ganas karena bahagia dan sedih,indah dan gigih cinta kita di dunia yang fanaNyawamu dan nyawaku dijodohkan langit,dan anak kita akan lahir di cakrawalaAda pun mata kita akan terus bertatapan hingga berabad-abad lamanyaJuwitaku yang cakap meskipun tanpa dandananuntukmu hidupku kehidupan berpendar-endar menakjubkanIsyarat-isyarat getaran ajaib menggerakkan penakuTanpa sekejap pun luput dari kenangan padamuaku bergerak menulis pamplet, mempertahankan kehidupan4. Pamplet cintaPixabay/fotoworkshop4you-2995268Ma, nyamperin matahari dari satu sisiMemandang wajahmu dari segenap jurusanAku menyaksikan zaman berjalan kalangkabutanAku melihat waktu melaju melanda masyarakatkuAku merindukan wajahmu,Dan aku melihat wajah-wajah berdarah para mahasiswaKampus telah diserbu mobil berlapis bajaKata-kata telah dilawan dengan senjataAku muak dengan gaya keamanan semacam iniKenapa keamanan justru menciptakan ketakutan dan keteganganSumber keamanan seharusnya hukum dan akal sehatKeamanan yang berdasarkan senjata dan kekuasaan adalah penindasanSuatu malam aku mandi di lautanSepi menjadi kacaBunga-bunga yang ajaib bermekaran di langitAku inginkan kamu, tapi kamu tidak adaSepi menjadi kacaApa yang bias dilakukan oleh penyairbila setiap kata telah dilawan dengan kuasa?Udara penuh rasa curigaTegur sapa tanpa jaminan5. OptimismePexels/Andrea PiacquadioCinta kita berdua adalah istana dari porselenAngin telah membawa kedamaianMembelitkan kita dalam pelukanBumi telah member kekuatan,Karena kita telah melangkahdengan ketegasanMuraiku,Hati kita berdua adalah pelangi selusin warnaNah, itulah beberapa kumpulan puisi cinta karya Rendra yang bisa dinikmati. Beberapa puisi tersebut juga ada yang ditujukan untuk istrinya dahulu, yaitu Sunarti dari sekian banyak puisi Rendra yang paling menyentuh hati?Baca juga10 Puisi Cinta Romantis Karya Sastrawan yang Bikin Hati Pasangan LuluhBikin Baper, Ini 5 Puisi Cinta Karya Sapardi Djoko Damono Menyentuh, 40 Puisi Putri Marino yang Mengajarkan Arti Kehidupan - Karya sastra menjadi sebuah curahan hati dari seorang pengarang. Dapat dituangkan dalam bentuk cerita maupun puisi. Salah satu penyair atau penulis puisi terkenal di Indonesia adalah Rendra. Puisi-puisinya terus melegenda di Indonesia. Willibrordus Surendra Broto Rendra lahir pada 7 November 1935 di Solo. Salah satu puisi yang terkenal dari Rendra adalah Telah Satu. Berikut puisinya Telah Satu Gelisahmu adalah kita bergandengandalam hidup yang nyata,dan kita cintai. Lama kita saling bertatap matadan makin mengertitak lagi bisa adalah penitiyang telah adalah kapalyang telah berlabuh dan ditambatkan. Kita berdua adalah lavayang tak bisa lagi diuraikan. Baca juga Struktur Batin Puisi beserta Penjelasannya Makna puisi Telah Satu Puisi tersebut bermakna percintaan atau romantisme. Tentang kebersamaan dan kepercayaan yang dilalui bersama baik keadaan senang atau duka. Puisi Telah Satu juga menceritakan seorang kekasih yang ia cintai selama ini namun jarang bertemu. Sepasang kekasih yang diceritakan dalam puisi tersebut meyakini bahwa cinta yang dimilikinya semakin kuat dan tidak akan terpisah untuk selamanya. Dalam puisi tersebut, penulis menghayati perasaan yang sedang dirasakan. Di mana ada keyakinan bahwa tidak akan terpisahkan dengan kekasihnya karena sudah ditakdirkan untuk bersatu selamanya. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

puisi waktu karya ws rendra